Kini Acel sudah sampai rumah ia naik taksi karena Acel memang sengaja meminta Davi tidak mengantarkan sampai rumah tetapi Davi tidak melepas Acel begitu saja tentu ia ikuti taksi tersebut.
Sudah ada Javi dan Papa yang menunggu Acel masuk ke rumah.
“Papa” Panggil Acel yang sambil berlari ke pelukan papa.
“Anak gadis papa sayang akhirnya kamu pulang” Ucap Papa sambil mengelus kepala anaknya.
“Jav” Sapa Acel.
“Sini” Ajak Javi ke pelukannya.
Mereka berdua pun berpelukan saking rindunya Javi memeluk Acel sangat erat seakan tidak ada hari esok.
Kini mereka berkumpul di ruang keluarga,Papa dan Javi bersyukur sekali Acel pulang dengan keadaan baik baik saja.
“Pa aku tau aku inget” Ucap Acel tiba-tiba.
“Inget apa sayang?” Tanya Papa.
“Aku inget siapa Asa pa,Asa belum meninggal” Jawab Acel tiba-tiba.
“Chella jangan bicara seperti itu” Ucap Papa.
“Cel kamu yakin?” Tanya Javi.
“Jav aku yakin jav aku pergi sama Asa kemarin” Jawab Acel.
“Chella kamu jangan terlalu banyak pikiran sayang” Ucap Papa.
“Asa punya tanda lahir kan pa?” Tanya Acel.
“Iya sayang Asa memang punya ta-” Ucapan papa terpotong.
“Davian ka Davian punya tempat tanda lahir yang sama kaya Asa” Kata Acel yang memprediksi bahwa Davian adalah Asa.
“Cel gak mungkin Davian cel” Ucap Javi.
“Aku dibawa ka Davian ke rumah kita yang dulu pa aku juga dibawa ke tempat kecelakaan ka Asa” Jelas Acel.
“Bahkan ka Davian punya kunci rumah itu pa dan seinget aku bunda gak ngejual rumah kita yang dulu pa” Kata Acel sambil menangis.
“Jav aku tanya apa Davian punya orang tua i mean kamu temenan sama dia dari SMA dan apa pernah kamu liat orang tuanya?” Tanya Acel.
“Cel tenang dulu,aku emang gak pernah liat dia sama orang tuanya tapi yang aku tau orang tua Davi udah meninggal karena kecelakaan” Jawab Javi.
“Aku yakin Davian adalah Asa.” Putusan terakhir Acel.
“Temuin papa sama temen kamu itu” Ucap Papa.
Setelah berdebat soal Asa,mereka terdiam sejenak sampai akhirnya Javi berkata, “Pak boleh gak saya minta waktu berdua sama Acel?”
Akhirnya Papa pun tersadar ia langsung menuju kamar untuk istirahat dan membiarkan dua pasangan itu melepas rindunya.