uwooskyes

#Perlahan kembali

Acel memperlihatkan isi chatnya dengan Felisha kepada Javi dan Asa,Javi sebenarnya sudah sangat geram melihat tingkah Felisha karena sedari dulu setiap ada perempuan yang mendekati Javi sudah pasti dikerjai oleh Felisha.

“Diemin aja chella gak usah dijawab biar jadi urusan papa aja” Ucap Asa.

“Iya cel udah gak usah dipikirin” Kata Javi.

“Ada aku sama Asa yang jagain kamu” Ucap Javi.

Beruntungnya Acel memiliki mereka.

“Assalamualaikum paket” Salam Ethan.

“Waalaikumsalam,ngapain lu?” Tanya Javi.

“Mau susu cel sama toast” Pinta Ethan.

“Apa-apaan lu dateng dateng nyuruh cewe gue kaga kaga balik sono” Larang Javi.

“Gue udah lama gak makan itu bang yailah dah” Melas Ethan.

“Ih jav gapapa udah,sebentar than gue buatin dulu” Ucap Acel sambil berjalan kearah dapur.

“Aku mau sayang” Teriak Javi tidak tahu malu di depan Asa dan Ethan.

“Cih sayang, Acel abang juga mau ya adikku” Ucap Asa yang ikut-ikutan mau.

Susu dan toast buatan Acel sudah dihidangkan di meja makan,kini mereka sedang memakan itu dengan lahap entah karena memang lapar atau terlalu enak Acel pun tidak tahu.

“SUMPA CEL LO BIKIN RESTORAN AJA GAK SI SEKALIAN” Antusias Ethan terhadap makanan buatan Acel.

“Iya cel ini enak parah deh jadi gak sabar aku nikah sama kamu dimasakin ini tiap hari juga gapapa” Puji Javi.

“Tukk” Suara gelas plastik yang ditimpukkan ke Javi.

“Gak usah kebanyakan mimpi” Ucap Asa.

“Asa ih kasian Javi” Bela Acel.

Setelah selesai makan,sekarang mereka bertiga sedang bermain playstation (PS) lebih tepatnya hanya Ethan dan Asa yang bermain kalau Javi jangan ditanya sudah pasti sedang bermesraan dengan pacarnya yaitu Acel.

#Asa dan Javi

Pagi ini Javi sudah ada di rumah Acel bahkan sebelum Acel bangun,Javi dan Asa berada di ruang tamu sebelum Acel datang ke bawah Javi ingin berbicara kepada Asa.

“Dav lo masih dendam ya sama gue?” Tanya Javi.

“Masih” Jawab Asa.

“Anjing jangan gitu dong gue kan pacaran sama adek lo” Kata Javi.

“Gue minta maaf kalo dulu kesannya gue ngejahatin Alika dan bikin lo marah” Sesal Javi.

“Gue gak tau lo suka sama Alika” Kata Javi.

“Lo tuh brengsek jav gue tau lo dari dulu gimana,Alika sampe sakit karena lo,lo se brengsek itu gimana bisa gue setujuin lo sama adek gue” Ucap Javi.

“Gue beneran gak tau sa beneran gak tau,gue sekarang serius sama adek lo” Kata Javi.

“Lo yang nyuruh ya jav masa lo gak tau Alika nungguin lo ampe berjam-jam dia nunggu lo dihalte kehujanan pula otak lo dimana” Ketus Asa.

“Handphone gue dibajak sa gue beneran gak tau gue gak bakalan setega itu kali sa” Ucap Javi.

Saat Asa ingin melanjutkan omongannya tiba-tiba suara Acel terdengar menyapa mereka.

“Pagi semua hehe” Ucap Acel sambil menyengir.

“Kamu udah makan jav?” Tanya Acel.

“Yang ditanya duluan malah pacarnya” Kata Asa sambil berjalan kearah meja makan.

“Ih iri aja wooo” Ledek Acel.

“Aku udah sarapan di rumah” Jawab Javi.

“Kamu makan gih sana sama Asa” Suruh Javi.

Acel dan Asa pun sarapan bersama. Ini adalah hari pertama Asa bisa melihat bahkan tinggal bersama dengan adiknya,impian Asa kini sudah tercapai walaupun belum sepenuhnya tercapai karena masih ada satu lagi yaitu,membahagiakan Acel dan papanya.

#Ending

Yudian ternyata sudah datang terlebih dahulu,Myta yang baru datang sedikit merasa tidak enak karena sudah membuat Yudian menunggu.

“Hai ian” Sapa Myta.

“Hai myt” Sapa balik Yudian.

“Maaf ya nunggu lama” Ucap Myta

“Gak kok blm lama bgt” Kata Yudian.

Tiba-tiba Yudian menggenggam tangan Myta,ia meminta maaf karena selama ini tidak bisa peka terhadap Myta.

“Myt gue minta maaf” Ucap Yudian.

“Maaf kalo menurut lo gue gak peka ataupun jahat karena gak sadar sama keberadaan lo” Lanjut Yudian.

“Gapapa ian gue paham kok” Kata Myta.

“Setelah lo ngejauh gue ngerasa sepi,gue selalu nunggu chat lo tapi gak ngechat-chat” Ucap Yudian.

“Maaf ya ian gue sadar kalo selama ini gue gak bisa maksain lo harus suka gue juga jadi daripada gue makin suka sm lo lebih baik gue ngejauh” Kata Myta.

“Sekarang jangan ngejauh ya myt,gue pengen lo ada dihidup gue,gue butuh lo.” Pinta Yudian.

“Lo mau kan myt jadi pacar gue?” Ucap Yudian.

Myta kaget tidak menyangka akan terjadi seperti ini,tapi sayang Yudian sudah telat karena kini Myta sudah bersama Jiwa lebih dulu.

“Maaf ian,” Ucap Myta

“Gue gak bisa ian,lo telat gue udah jadian sama Jiwa” Lanjut Myta.

Yudian tersenyum dan berkata “Oh yauda gapapa bahagia terus ya myt.”

“Ian lo pantes dapetin yang lebih baik” Ucap Myta.

“Hehe gue balik ya myt” Pamit Yudian.

Sebelum mereka sama-sama meninggalkan satu sama lain,Myta meminta izin untuk memeluk Yudian yang terakhir kalinya.

“Ian gue boleh peluk lo?” Tanya Myta.

Tanpa menjawab pertanyaan Myta,Yudian langsung memberi pelukan terakhir untuknya.

“Jangan lupa bahagia ian” Ucap Myta dalam hati.

#Jiwa

Baru pertama kali Myta menginjakan kaki di tempat seperti ini,bisa dibilang ini adalah tempat yang ia impikan datang bersama pasangannya dan menonton pasangannya bermain futsal. Walaupun kenyataannya Myta datang bersama teman-temannya dan menonton teman kelasnya.

“Cowo gue ganteng bgt gak si kalo lagi main bola gini” Ujar Keysha.

“Cowo gue gak kalah ganteng juga kali” Balas Dalla.

“Yudi juga ganteng malah pake banget”Ucap Myta dalam hati

Pertandingan antar kelas pun sudah mulai dan membuat kedua perempuan itu meneriaki nama cowonya untuk memberi semangat. Yang dilakukan Myta hanya menonton tanpa suara alias dia bingung mau bereaksi bagaimana.

“Tah tah Jiwa noh Jiwa” Ucap Dalla.

Myta yang melihat Jiwa jatuh pun langsung pergi ke tempat Jiwa.

“Lo gapapa Jiw?” Tanya Myta.

“Haha muka lo bisa biasa aja gak” Tawa Jiwa.

“Jiw apa si” Ucap Myta.

“Gue gak kenapa-napa nanti juga udah biasa aja” Kata Jiwa.

“Jiw kamu tu aku bilang kan gak usah deh main ginian ngelukain kamu juga kan akhirnya” Ucap perempuan yang berada di samping Jiwa.

“Aku beneran gapapa Al” Ucap Jiwa sambil mengusap rambut perempuan itu.

Myta yang melihat itupun langsung tersadar bahwa selama ini Jiwa benar-benar menganggapnya hanya sebatas sahabat. Fyi,Jiwa dan Myta sudah bersahabat sejak SD bahkan sampai sekarang mereka selalu akur tidak pernah ribut,mungkin ribut kecil pernah tapi tidak pernah sampai yang besar dan membuat mereka bermusuhan. Myta sudah memendam perasaannya sangat lama Myta pun tidak sadar ia punya perasaan ke Jiwa,maka dari itu ia tidak bisa suka ataupun mencintai laki-laki lain selain Jiwa,memang sesusah itu mencintai sahabatnya sendiri.

#Yudian dan Jiwa

Yudian Araka namanya,laki-laki yang berhasil mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari seorang Paramytha Jelleia,sudah 8 bulan Myta mendekati Yudian tapi tidak membuahkan hasil apa-apa,Myta nekat untuk jujur bahwa ia sebenarnya menyukai Yudian tapi respon Yudian hanya mengatakan bahwa ia lagi difase tidak mau berpacaran dengan siapa-siapa. Itu sudah jelas adalah bentuk penolakan terhadap perasaan Myta,sakit rasanya tapi Myta sudah terbiasa dengan penolakan. Akhirnya Myta memutuskan untuk menjauh dari Yudian dan kembali dekat dengan Jiwa.

Kabar Jiwa saat ini masih sama tidak mau mengakui bahwa sebenarnya ia punya pasangan,perasaan Myta untuk Jiwapun masih ada sedikit walaupun dominan Yudian. Jiwa dan Yudian adalah dua orang yang sangat berbeda dari segi manapun,Jiwa adalah remaja yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk nongkrong sana sini,nakal dan suka membuat masalah. Kalau Yudian adalah remaja yang lebih banyak diam di rumah,sekalinya keluar hanya untuk bermain futsal atau tidak bermain ps,dan bisa dibilang Yudian salah satu anak yang berprestasi dalam bidang apapun.

#Penantian

Setelah menyatakan perasaannya via online kini Jiwa bergegas untuk pergi ke rumah sang pujaan hati yang sesungguhnya yaitu Paramytha Jelleia. Ia tak lupa untuk membeli kejutan kepada Myta yaitu bunga dan balon-balon.

“For u” Ucap Jiwa malu-malu.

“Hahahaha jiw jiw lu mau nembak gue apa gimana si segala ada balon happy birthday kan gue gak ulang tahun” Tawa Myta.

“Lagian kan mendadak bgt yaudalah terima aja” Kata Jiwa pasrah.

“Iya makasih makasih” Ucapan terima kasih Myta ke Jiwa.

“Apaan makasi aja blm juga dijawab” Protes Jiwa.

“Masih nanya jawaban?” Tanya Myta.

“Ya masih perlu pengakuan” Jawab Jiwa.

“Iya mau jiw” Terima Myta.

Jiwapun senang akhirnya ia bisa bersama cinta pertamanya,Jiwa merentangkan tangannya agar Myta jatuh kedalam pelukan Jiwa tidak butuh waktu lama Myta pun tersadar bahwa Jiwa ingin memeluknya. Mereka pun berpelukan sangat erat seperti tidak mau kehilangan satu sama lain.

#Ending

Yudian ternyata sudah datang terlebih dahulu,Myta yang baru datang sedikit merasa tidak enak karena sudah membuat Yudian menunggu.

“Hai ian” Sapa Myta.

“Hai myt” Sapa balik Yudian.

“Maaf ya nunggu lama” Ucap Myta

“Gak kok blm lama bgt” Kata Yudian.

Tiba-tiba Yudian menggenggam tangan Myta,ia meminta maaf karena selama ini tidak bisa peka terhadap Myta.

“Myt gue minta maaf” Ucap Yudian.

“Maaf kalo menurut lo gue gak peka ataupun jahat karena gak sadar sama keberadaan lo” Lanjut Yudian.

“Gapapa ian gue paham kok” Kata Myta.

“Setelah lo ngejauh gue ngerasa sepi,gue selalu nunggu chat lo tapi gak ngechat-chat” Ucap Yudian.

“Maaf ya ian gue sadar kalo selama ini gue gak bisa maksain lo harus suka gue juga jadi daripada gue makin suka sm lo lebih baik gue ngejauh” Kata Myta.

“Sekarang jangan ngejauh ya myt,gue pengen lo ada dihidup gue,gue butuh lo.” Pinta Yudian.

“Lo mau kan myt jadi pacar gue?” Ucap Yudian.

Myta kaget tidak menyangka akan terjadi seperti ini,tapi sayang Yudian sudah telat karena kini Myta sudah bersama Jiwa lebih dulu.

“Maaf ian,” Ucap Myta

“Gue gak bisa ian,lo telat gue udah jadian sama Jiwa” Lanjut Myta.

Yudian tersenyum dan berkata “Oh yauda gapapa bahagia terus ya myt.”

“Ian lo pantes dapetin yang lebih baik” Ucap Myta.

“Hehe gue balik ya myt” Pamit Yudian.

Sebelum mereka sama-sama meninggalkan satu sama lain,Myta meminta izin untuk memeluk Yudian yang terakhir kalinya.

“Ian gue boleh peluk lo?” Tanya Myta.

Tanpa menjawab pertanyaan Myta,Yudian langsung memberi pelukan terakhir untuknya.

“Jangan lupa bahagia ian” Ucap Myta dalam hati.

#Asa

Acel pun sadar setelah 2 jam tidak sadarkan diri,saat mata Acel terbuka Davi berada di dekatnya ia hendak pergi untuk memanggilkan dokter tapi Acel menahannya.

“Ka jangan pergi” Pinta Acel.

“Gue mau panggil dokter sebentar” Ucap Davi.

“Pencet itu aja” Suruh Acel.

Davi pun memencet bel khusus itu tidak lama setelah itu datanglah dokter dan perawatnya. Dokter bilang kini keadaan Acel sudah membaik tapi tetap harus di rawat.

“Ka gue inget sekarang,taman tadi,rumah sakit ini,dan rumah lo itu adalah tempat yang memoryable juga buat gue” Jelas Acel.

“Kalo lo gak inget jangan dipaksa buat inget cel” Ucap Davi.

“Rumah lo adalah tempat yang penuh cinta dan kehangatan pada saat itu” Ucap Acel.

“Taman tadi adalah tempat yang sangat menyedihkan buat gue karena gue harus kehilangan orang yang paling gue sayangi” Lanjut Acel.

“Terakhir,rumah sakit ini gue gak tau berapa lama gue tidur di rumah sakit ini,gue pernah dimimpiin abang gue kak dia bilang dia masih hidup dia suruh gue bangun biar gue bisa kasih tau bunda sama papa kalo ternyata abang gue masih hidup dan dia bilang kalo dia cuma lagi tidur aja sama kaya gue waktu itu tapi setelah gue sadar gue lupa sama kejadian itu bahkan gue lupa punya abang kak” Acel menangisi hidupnya yang berat sedari ia kecil.

Davi pun memeluk erat Acel,adiknya sendiri. Iya,Davi adalah Asa,Asa yang Acel cari,Asa yang katanya meninggal karena kecelakaan. Tapi ternyata takdir berkata lain pada saat itu.

#Kejadian

Acel pov

Hari ini gue diajak Ka Davi pergi entah kemana guepun juga gak tau,tapi tadi dia bilang kalo tempat itu memoryable banget buat dia dimasa kecilnya dan dia bilang juga kenangan buruk sama indah ada di tempat itu. Dari awal gue lihat mata dia kaya penuh sama kesedihan,kalian tau gak si mata mata orang yang banyak nyimpen kesedihan,masalah dan rahasia gitu.

Mobil yang Ka Davi kendarain sudah berhenti artinya kita sudah sampai tujuan.

“Turun kita udah sampe” Ucap Ka Davi yang sudah keluar dari mobil.

Gue yang bengong karena terpaku sama keindahan tempat ini pun akhirnya sadar dan cepat bergegas turun dari mobil.

“Gila ka ini indah banget cantik banget”

Gue pun berlari-larian merasa seneng banget nemuin tempat kaya gini,thank you Ka Davi.


Author pov

Acel terlihat bahagia sekali berada di tempat ini,dahulu taman ini sangat ramai sekali jika weekend tapi sekarang sudah sepi semenjak ada sebuah peristiwa yang menewaskan anak kecil.

lo bener bener lupa cel sama kejadian itu pikir Davi.

“Cel duduk” Ucap Davi.

“Ka tapi kenapa gue merasa gak asing ya sama tempat ini” Kata Acel.

“Mungkin karena lo terlalu seneng kali” Ucap Davi.

“KA GAK MUNGKIN GAK MUNGKIN TEMPAT INI GAK MUNGKIN TAMAN INI,ASA KA TOLONGIN AS- AAAAAA SAKIT” Histeris Acel.

“Cel lo kenapa Acel hey sadar” Khawatir Davi.

Acel pun berlari dan keluar dari area taman tersebut,ia menangis di samping mobil Davi yang tidak tega melihat itu langsung memeluknya tanpa aba-aba. Tapi Davi merasakan keanehan pada diri Acel,badan Acel terasa lemas dan suara tangisan Acel tidak terdengar lagi.

“Cel hey jangan nangis” Ucap Davi sambil mengusap punggung Acel.

Davi menggoyankan badan Acel yang lemas itu dan ternyata ia pingsan,tak lama setelah itu Davi langsung membuka pintu mobil bagian belakang dan menidurkan Acel. Davi pun membawa Acel ke rumah sakit terdekat dengan wajah yang terlihat khawatir.

#Kebongkar

Tidak terasa ternyata sudah satu bulan Acel hidup tanpa bundanya,semenjak bunda meninggal papa lebih sering menginap dirumah bunda bahkan papa tidur di kamar bunda dan Acel pernah memergoki papa sedang menangisi bunda,ia tahu bahwa papa juga merasa kehilangan walaupun disatu sisi papa mempunyai perempuan lain selain bunda.

Malam ini Acel sengaja memasak karena ia ingin makan malam bersama kedua orang yang Acel sayangi yaitu Javi dan Papa. Mereka berdua pun sudah ada di meja makan,Acel sudah mengimpikan ini dari lama walaupun kini tidak lengkap yaitu tidak ada bunda tapi Acel yakin bunda melihat ini dan ikut berbahagia disana.

Baru saja selesai makan papa mengajak Javi bermain ps di ruang keluarga,saat Acel merapihkan meja makan tiba-tiba ada satu perempuan yang memasuki kediaman Acel tanpa salam atau permisi,yaitu Felisha.

“MANA PAPA GUE HAH” Bentak Felisha.

“Apaan si lo tiba-tiba dateng nanyain bokap lo ke gue ya mana gue tau aneh lo” Ucap Acel.

“LO UMPETIN DMN PAPA GUE GAK USAH LO AMBIL PAPA GUE BANGSAT LO TUH EMANG PANTES NY HIDUP SENDIRIAN” Bentak Felisha.

“GUE GAK TAU FELISHA LU GAK USAH GAK JELAS NUDUH NUDUH GUE” Bentak balik Acel.

“Pantes aja bunda lo mati toh anaknya kurang ajar gini!” Ketus Felisha.

“Plak” Suara tamparan dari pipi Felisha.

“Chella stop” Ucap papa yang datang ke depan bersama Javi.

Felisha sekarang berada di belakang Javi dan sudah jelas ia mencari pembelaan ke Javi dan papa.

“Feli kamu ngapain kesini?” Tanya Papa.

“Aku mau ketemu papa,aku mau bawa pulang papa ayok pa pulang shireen nyariin papa terus” Ucap Felisha dengan mimik wajah melas.

“KALO LO MAU KETEMU PAPA LO YA JGN NYARI KE RMH GUE LAH LO PIKIR GUE YG DEMEN SM OM OM TRS NGAMBIL BOKAP LO GITU” Teriak Acel.

“YANG LAGI LO PELUK ITU PAPA GUE” Bentak Felisha.

“Heh lo gak usah ngaku ngaku jd anak bokap gue brengsek” Ucap Acel.

“Chella papa gak suka kamu ngomong kasar kaya gitu” Tegor Papa.

“Ya terus maksud dia apa pa,aku gak ngerti” Bingung Acel.

“Iya Feli anak papa juga Chella” Jujur Papa.

“Pa ini boong kan bilang pa ini boong GAK MUNGKIN PA INI GAK MUNGKIN” Kaget Acel.

“Jav kenapa kamu diem aja,kamu tau ini semua?” Tanya Acel.

“Cel maaf” Ucap Javi.

“Bagus ya kalian berdua nutupin hal sebesar ini dari aku,aku kecewa banget” Kata Acel.

“Cel dengerin dulu dengerin penjelasan papa kamu cel” Ucap Javi sambil memegang tangan Acel.

“Aku mohon ke kalian tolong kalian bertiga pergi dari rumah ini sekarang!” Suruh Acel.

“Sayang dengerin aku dulu aku baru tau ke-” Ucapan Javi terpotong.

“AKU BILANG PERGI YA PERGI SEKARANG KELUAR!!” Marah Acel.

Setelah mengucap itu Acel pergi ke kamar bunda dan mengunci pintu rapat-rapat,ia menangis sejadi-jadinya. Rasanya sakit sekali ketika hanya Acel yang tidak mengetahui kebenaran tentang itu,rasanya kecewa sekali karena dua orang yang ada untuk Acel membohongi Acel selama ini. Acel butuh bunda,butuh pelukan bunda,Acel butuh bersandar ke rumahnya tapi ia sadar kini rumahnya sudah tidak ada lagi bahkan tidak akan bisa kembali. Acel rindu bunda,Acel benci hari ini.