#Asa

Acel pun sadar setelah 2 jam tidak sadarkan diri,saat mata Acel terbuka Davi berada di dekatnya ia hendak pergi untuk memanggilkan dokter tapi Acel menahannya.

“Ka jangan pergi” Pinta Acel.

“Gue mau panggil dokter sebentar” Ucap Davi.

“Pencet itu aja” Suruh Acel.

Davi pun memencet bel khusus itu tidak lama setelah itu datanglah dokter dan perawatnya. Dokter bilang kini keadaan Acel sudah membaik tapi tetap harus di rawat.

“Ka gue inget sekarang,taman tadi,rumah sakit ini,dan rumah lo itu adalah tempat yang memoryable juga buat gue” Jelas Acel.

“Kalo lo gak inget jangan dipaksa buat inget cel” Ucap Davi.

“Rumah lo adalah tempat yang penuh cinta dan kehangatan pada saat itu” Ucap Acel.

“Taman tadi adalah tempat yang sangat menyedihkan buat gue karena gue harus kehilangan orang yang paling gue sayangi” Lanjut Acel.

“Terakhir,rumah sakit ini gue gak tau berapa lama gue tidur di rumah sakit ini,gue pernah dimimpiin abang gue kak dia bilang dia masih hidup dia suruh gue bangun biar gue bisa kasih tau bunda sama papa kalo ternyata abang gue masih hidup dan dia bilang kalo dia cuma lagi tidur aja sama kaya gue waktu itu tapi setelah gue sadar gue lupa sama kejadian itu bahkan gue lupa punya abang kak” Acel menangisi hidupnya yang berat sedari ia kecil.

Davi pun memeluk erat Acel,adiknya sendiri. Iya,Davi adalah Asa,Asa yang Acel cari,Asa yang katanya meninggal karena kecelakaan. Tapi ternyata takdir berkata lain pada saat itu.