#Zillan Jahat
Hari ini Zillan tidak masuk sekolah,tidak ada kabar apapun darinya. Bahkan teman temannya pun tidak tahu kabar Zillan. Kina khawatir dengan keadaan Zillan saat ini,pasalnya beberapa hari kebelakangan ini Zillan berubah lebih cuek Kina tidak tahu alasannya Zillan berubah kenapa,ia sangat bingung.
Pulang sekolah sudah tiba, Harris sudah didepan lobby sekolah seperti sedang menunggu orang.
“Kina,kin ikut gue ayok cepet” Ucap Harris tergesa-gesa.
“Ngapain? gue mau kerumah Zillan ih gue pgn liat dia” Ucap Kina.
“Udah ayo ikut gue aja dulu” Ucap Harris sambil mengenggam tangan Kina.
“Ih lepas ris ntr kena marah Zillan loh,iya udah gue ikut lo tapi abis itu anter gue ke rumah Zillan” Ucap kina.
Sampailah ditujuannya,Kina dan Harris berada di rumah sakit,tentu saja Kina bingung apa yang sedang terjadi saat ini mengapa Harris membawanya ke rumah sakit?.
“Lo mau ketemu Zillan kan? dia ada disini” Ucap Harris.
“Apaan si boong lo ris ayo ah cepet anter gue kerumah Zillan” Ucap Kina yang tidak percaya omongan Harris.
“Ayo masuk ke dalam” Ucap Harris sambil berjalan meninggalkan Kina yang terdiam.
Saat ini Kina dan Harris berdiri didepan pintu kamar rawat Zillan,Kina melihat ada beberapa orang yang sedang menangis,jujur Kina sangat bingung dengan situasi saat ini,ia tidak paham dengan apa yang terjadi. Bunda Zillan melihat kehadiran Kina,ia memeluk Kina erat sambil menangis. Kina benar benar tidak tahu apa yang sedang terjadi.
“Bun kenapa bun,ini ada apa bun? Kina gak ngerti” Tanya Kina dengan perasaan yang tidak karuan.
“Kina sayang,kamu yang sabar ya,Zillan pasti bangga banget punya kamu dihidupnya,Zillan pasti sekarang sudah bahagia nak” Ucap Bunda sambil menangis.
“Maksud bunda apa bun? Zillan baik baik aja kan?” Tanya Kina lagi.
“Zillan sudah pergi nak,pergi ke tempat yang jauh,dia sudah bahagia disana kamu harus ikhlas ya sayang” Jawab bunda sembari memeluk dan mengusap punggung Kina lagi.
Jawaban bunda membuat Kina tak berdaya,Kina jatuh kelantai ia sungguh tidak percaya apa yang dikatakan bunda,ia percaya Zillan masih hidup.
“Ris ini semua boong kan? ris lo percaya kan Zillan masih hidup? ris plis bilang kalo ini boongan ris” Teriak Kina.
“Kin ini semua nyata kin ikhlasin kin” Ucap Harris memeluk Kina.
Tibalah dipemakaman Zillan,Kina pikir ini hanyalah mimpi semata namun teryata ini nyata.
Terpampang batu nisan bernama Zillan Narendra. Hancur sudah dunia Kina. Laki-laki yang selama ini sudah menemani Kina selama 3 tahun belakangan ini sudah pergi selamanya dan tidak akan pernah kembali disisi Kina lagi.
“Nak Kina,ikut kerumah sama bunda yuk,ada sesuatu buat kamu” Ucap bunda sambil mengusap tangan Kina.
“Iya bun Kina mau” Jawab Kina.
Sesampainya mereka dirumah,Kina langsung bergegas ke kamar Zillan. Bahkan wanginya pun masih tercium seperti Zillan sedang berada disini.
“Zillan ngasih ini ke bunda,dia bilang kalo suatu saat nanti dia gak bisa ngasih ini dia minta tolong ke bunda untuk kasihin ke kamu” Ucap bunda menahan tangisan.
“Makasih ya bun” Ucap Kina.
Ia buka box itu yang berisi foto foto kenangan mereka beserta surat. Kina baca surat itu dan air mata keluar begitu saja. Kina menyesal baru tahu keadaan sulit Zillan sekarang. Ia benar benar menyesal. Kina merasa bodoh sekali. Kini nama Zillan sudah disimpan dihati Kina sampai kapanpun tidak ada yang bisa menggantikan posisi Zillan. Zillan punya tempat tersendiri dihati Kina. Kina harap Zillan bahagia disana. dan Kina harap dirinya mendapatkan yang lebih baik.
Selamat tinggal Zillan.