uwooskyes

hari

#Hari Kalana

Hari ini adalah hari dilahirkannya Kalana ke dunia, sangat banyak pelajaran yang didapat Kalana selama perjalanan hidupnya. Di umur baru ini Kalana berharap ia menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnnya.

Hari ini banyak kejutan untuknya, dimulai dari Gazi yang mendatangi Kalana tengah malam lalu dilanjut pagi-pagi buta Arumi dan sang pacar memberikan hadiah dan kue kesukaan Kalana. Tidak sampai situ, malam ini Arumi mengajak Kalana untuk dinner cantik di hotel bintang lima.

Senyum Kalana sangat terpancar hari ini, padahal di dalam hatinya ia tetap merasa kurang. Sebahagianya Kalana hari ini tetap saja ia merasa hampa.

“Jangan mikirin yang gak harus dipikirin kal.” ucap Arumi sembari mengenggam tangan Kalana.

Kalana tersadar dari lamunannya, “Kak abim belum mau bangun ya yum?”

Kalana menundukkan kepalanya, ia menangis lagi hari ini.

Arumi yang tidak tega melihat sahabatnya lagi-lagi menangis untuk kesekian kalinya pun langsung memeluk tubuh mungil milik Kalana.

Arumi mengusap lembut punggung Kalana, “Jangan nangis kal, kak abim nanti ikutan sedih.”

“Dikit lagi hari nya gue berakhir yum, kak abim gak mau ngucapin ya?” tanya Kalana.

“Gue cuma pengen kak abim bangun yum.” tutur Kalana.

Arumi mengerti Kalana sudah sangat merindukan laki-lakinya, sudah satu bulan lebih Abimanyu tidak sadarkan diri, sudah satu bulan lebih juga Arumi melihat Kalana menangis setiap harinya.

Arumi tidak tahu harus membantu Kalana bagaimana lagi karena sejujurnya Arumi sudah melakukan banyak hal agar Kalana kembali menjadi dirinya yang dulu.

Dinner malam ini dipenuhi oleh air mata, ulang tahun Kalana tahun ini adalah ulang tahun yang berkesan untuk Kalana.

Ponsel Arumi berdering muncul nama Jevan di layar ponsel milik Arumi.

“Hallo, kenapa je?”

“Oke aku on the way ke rumah sakit sekarang.”

Kalana menggigit bibirnya, khawatir akan berita yang tidak baik hadir di ulang tahunnya.

“Ayo kita ke rumah sakit sekarang!” ajak Arumi.

Kalana yang bingung pun mau tidak mau mengikuti Arumi.