#Niel?

Kini mereka sedang berada di Lalune cafe,mereka duduk secara terpisah, Abin dan teman-temannya memilih outdoor bagian kiri dan Jiwa memilih outdoor bagian kanan. Saat Odine melihat sekeliling ia tidak sengaja melihat kearah pengunjung lain dan betapa terkejutnya ia setelah sadar bahwa pengunjung tersebut mirip dengan mantan Abin. Ah,bukan mirip melainkan memang benar itu Daniel tapi ia tidak sendiri,ia bersama perempuan lain.

“Lu kenapa si din” tanya Zee.

“Ada dia disini” jawab Odine.

“Dia?” bingung Abin.

“Niel.” kata Odine.

“Ah shit” ucap Abin.

Setelah Abin mengetahui itu,Abin terlihat gelisah ia takut Daniel sadar bahwa Abin juga berada di tempat yang sama.

“Balik aja yuk” saran Abin.

“Lu gak nyaman pasti ya bin” kata Zee.

Saat Abin berdiri dan hendak pergi dari tempat ini ia malah menabrak orang dan sialnya ia menabrak perempuan yang bersama Daniel.

“Eh maaf mba.” ucap Abin.

“Kalo jalan tu hati-hati mba!” seru perempuan itu.

“Iya mba gak sengaja,” kata Abin.

“Hey kamu gapapa?” tanya laki-laki itu yang menghampiri perempuannya.

“Mba maaf ya tadi pacar saya buru-buru” ucap laki-laki itu.

“Iya gapapa mas saya yang salah kok” kata Abin sambil menarik Odine dan Zee.

“Kanaya.” panggil laki-laki itu.

“anjing dia sadar kalo ini gue” pikir Abin.

“Ay ay tunggu” tahan Daniel.

“Niel stop udah gak ada yang perlu kamu jelasin lagi,semua yang aku liat tadi itu udah cukup buat jadi alesan” ucap Abin.

“Dan ini siapa?” tanya perempuan itu.

“Sorry mba mending jagain cowonya deh soalnya kelakuan cowo mba tu lebih dari buaya.” tegas Abin.

Jiwa dan kawan-kawan yang melihat ada keributan pun langsung menghampirinya,dan ia kaget ternyata yang ribut itu adalah Abin tapi Jiwa tidak tahu Abin ribut dengan siapa.

“Sebentar ini ada apa ya?” tanya Jiwa.

“Ini mas cewe ini genit ke cowo saya” kesal perempuan itu.

“Jiw jiw udah ayo balik aj gue males banget berurusan sama orang kaya mereka ngabisin waktu banget” ucap Abin yang menarik tangan Jiwa dan keluar dari cafe tersebut diikuti oleh pasukan mereka.

Kini yang menyetir mobil adalah Harsya dan ditemani oleh Zee,Odine dan Dhefin di bagian tengah,dan bagian belakang diisi oleh Jiwa dan Abin. Sayang sekali waktu bersantai mereka terbuang sia-sia karena harus berurusan dengan orang yang tidak jelas