#Malam Kejujuran

“Loh kamu?” kaget Kalana yang sadar bahwa di sampingnya ada Abimanyu.

“Bintangnya bagus.” ujar Abimanyu sembari menunjuk salah satu bintang yang paling bercahaya.

“Aku?” heran Kalana yang ditunjuk Abimanyu.

Abimanyu tersenyum dan mengangguk.

Kalana salah tingkah, ia memukul pelan Abimanyu.

Mereka baru bertemu tadi tapi entah kenapa mereka sudah saling merindukan, mungkin efek sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama.

“Ini tengah malam Kalana, kenapa gak pake jaket?” tanya Abimanyu yang kini sedang memakaikan jaket miliknya ke tubuh sang pacar.

“Kan ada kamu.” jawab Kalana menaikkan satu alisnya.

Abimanyu meraih tubuh mungil milik Kalana dan menyenderkan kepalanya ke bahu Abimanyu.

“Aku boleh cerita?” tanya Abimanyu memastikan Kalana.

Kalana menyimak dengan seksama omongan Abimanyu satu-persatu.

“Aku dan Eliza pacaran cuma sekadar bisnis, Eliza banyak bantu aku waktu perusahaan ayah bangkrut, Eliza suka sama aku dia manfaatin keadaan aku untuk menuhin kemauan dia, aku putus dari dia karena kesalahannya.” ucap Abimanyu.

“Apa?” tanya Kalana.

“Dia hamil sama cowok lain, kesalahan seperti itu mana bisa ditoleransi, aku kecewa sama dia, kita putus dan aku pikir cuma sampai itu aja hidup aku diganggu dia tapi ternyata aku salah,” tutur Abimanyu.

“Karena setelah dia melahirkan, dia ngancam aku untuk sebarin rumor bahwa anak yang dia kandung itu anak ku. Aku tahu aku bodoh karena takut sama ancaman itu padahal kenyataannya pun aku gak perlu takut untuk hal itu karena dia gak punya bukti apa-apa.” lanjut Abimanyu.

“Terus gimana?” respon Kalana.

“Aku harus nurutin mau dia sampai sekarang, dia gak mau aku ganti pake uang, yang dia mau cuma aku, dia butuhnya aku. Kamu jangan mikir aku juga butuh dia, karena selama ini aku cuma bener-bener sayang sama kamu.” sambung Abimanyu.

“Kapan kamu berhenti?” tanya Kalana.

“Sebentar lagi, tunggu dikit lagi.” jawab Abimanyu sembari mengelus pundak Kalana.

“Kalo Danny dan Eliza ada hubungan apa?” tanya Kalana dengan rasa penasarannya itu.

Elusan pada bahu Kalana terhenti ketika Kalana mengeluarkan pertanyaan itu, Abimanyu tahu ada apa dengan mereka berdua namun ia rasa tidak pantas saja menjawab pertanyaan itu karena bagaimanapun hubungan mereka berdua bukan urusan Abimanyu, apalagi Kalana.