Hadden,Brigita dan Ethan kini ada di kantin,Acel sedang berjalan kearah Kantin namun ia memutar balik ke arah gudang karena mendapat notif yang membuat ia khawatir. Tanpa basa-basi pun ia langsung berlari ke arah gudang gedung B.
Acel pun memasuki gudang tersebut dalamnya sangat gelap karena minim pencahayaan dari luar maupun dalam,tapi setelah ia ada di dalam gudang tersebut tidak ada orang satupun dan tiba-tiba terdengar suara pintu dikunci dari luar,ah sial.
“TOLONG DISINI ADA ORANG TOLONG” Teriak Acel.
“Ah brengsek” Kesal Acel.
Tiba-tiba terdengar suara bunda yang memanggil nama Chella seperti nyata suarany dekat.
“Aaaarghhh tolonggg plis bunda gue udah gak ada gak usah bikin gue takut” Ucap Acel.
Lagu buatan bunda terputar seakan-akan seperti bunda yang bernyanyi,rasa takut Acel semakin meningkat ia benar-benar takut. Suara benda berjatuh terdengar dan suasana gudang pun semakin mencekam,Acel pun bangun dan melihat foto yang tergantung di tali yang menggantung ditembok.
“AAAARGHHHH TOLONGGG ASA TOLONGG” Histeris Acel setelah melihat foto tersebut yaitu foto bunda beserta darah yang berceceran. Acel pun melangkah mundur dan langsung membuka handphone ia langsung buru-buru menelpon Asa atau Davian tapi sayangnya ia tidak menjawab Acel pun memutuskan untuk mengirim pesan pada Asa dan ia harap Asa cepat membaca pesannya.
Kini sudah jam 6 sore belum ada tanda-tandanya Asa membaca pesan Acel,bahkan Javi pun juga belum membalas pesannya. Kenapa harus hari ini orang-orang tidak membalas pesannya?
Jam dihandphone Acel pun sudah menunjukkan jam 7 malam,suara bunda memanggil nama Chella masih terdengar seperti nyata Acel takut,takut dengan suara itu dan kegelapan. Sungguh menyiksa.
“Chella kamu ada di dalam?” Tanya Davian.
“Asa aku ada di dalam” Jawab Acel.
“ASA TOLONGIN AKU AKU DI DALAM DIKUNCIIN” Teriak Acel.
“Sebentar aku dobrak pintunya” Ucap Davian.
Setelah Davian mencoba mendobrak pintu gudang kini terbuka lebar, Acel yang melihat itupun langsung memeluk Asa,sungguh ia benar-benar takut.