Malam ini Pak Effendi sengaja mengadakan acara makan malam bersama untuk merayakan si bungsu kesayangannya yang baru saja lulus kuliah,tanpa Acel tau sebenarnya teman-temannya Acel pun ikut hadir di acara tersebut bahkan orang yang ditunggu oleh Acel pun hadir.
Saat Acel datang,Asa langsung menutup mata Acel memakai penutup mata. Banyak kejutan untuknya,Pak Effendi tahu betul selama mereka tinggal di Melbourne anak perempuannya itu masih sering memikirkan nasib mantan pacarnya yaitu Javi,sesekali Pak Effendi melihat Acel menangis karena mungkin terlalu rindu denga lelakinya. Jadi Pak Effendi berinisiatif untuk memanggil lelaki tersebut agar hadir dalam acara khusus itu dan ternyata Javi memang sudah berniat untuk terbang ke Melbourne.
Javi pun sama tersiksanya ia hanya mendapat kabar Acel dari Asa ataupun Ethan,ia tidak pernah berani untuk mendekat seperti dulu lagi. Saat Pak Effendi menelpon Javi untuk mengabari soal itu Javi pun langsung memikirkan bagaimana jika ia melamar Acel pada saat acara itu,Javi ingin melamar Acel karena Javi pikir diumur sekarang sudah tidak butuh dengan pacar tapi lebih membutuhkan teman hidup.
“Aduh ini ada apaan si” Ucap Acel.
“Kok kaya rame gitu si” Ucap Acel lagi.
Setelah penutup mata terbuka Acel terkejut melihat orang yang selama ini ia rindukan ada di depan matanya sambil berlutut,mengangkat tangannya,dan memegang kotak yang berisi cincin.
“Cel aku gak mau basa-basi,langsung aja boleh kan” Ucap laki-laki itu.
“Clarachella,will u marry me?” Tanya Javi.
“Jav” Kata pertama yang keluar dari mulut Acel,ia tidak menyangka akan seperti ini.
“I miss u,aku kangen kamu banget jav,can i hug u?” Tanya Acel.
“Jawab du-” Ucapan Javi terpotong.
“Kamu masih butuh jawaban aku padahal kamu tau jawaban aku apa?” Tanya Acel lagi.
“Aku pengen denger itu” Kata Javi.
“Aku mau jav aku mau” Ucap Acel sambil berlari memeluk sang pujaan hatinya.
Setelah Acel menerima lamaran tersebut,saat sunyi tiba-tiba ada suara tepuk tangan meriah dari teman-teman dan Pak Effendi.
“Hah kalian ada disini?” Kaget Acel yang melihat Hadden dan Gita berada disini.
“Hehehe” Tawa Gita.
Malam ini adalah malam yang sangat indah bagi pasangan Acel dan Javi. Acara makan malam pun dimulai,terdengar suara tawa dari mereka yang mungkin menertawakan hidupnya dimasa dulu. Kini dimanapun Javi berada dan mungkin pernah singgah di tempat mana saja Javi tidak pernah lupa pulang ke rumahnya,yaitu Clarachella. Rumah Javi adalah Clarachella kemanapun Javi berlabuh tetap selalu pulang ke rumahnya. Dua sejoli yang tidak akan pernah bisa dipisahkan oleh apapun kecuali maut.