#Dina (2)

Setelah Abin memberi tahu rencananya,Zee dan Odine langsung menghampiri Aca dkk. Dina yang sadar ada yang ingin menghampiri tim sekolahnya langsung menahan Zee dan Odine, “Eh eh mau ngapain lo bedua?” tanya Dina.

Zee menyilangkan tangannya dan menjawab, “Gue mau ketemu Aca,kenapa? gak boleh?”

“Ada perlu apa?” tanya Dina lagi.

“Kepo banget si lo.” ucap Zee.

“Ya gue harus tau dong lo mau ngapain ketemu tim gue,bisa aja kan lo mau caper ke Aca dkk secara mereka ganteng gitu kan.” ketus Dina.

“Hilih berisik ni kecebong banyak omong,” ucap Odine.

“Udah ya kita gak ada urusan sama lo kita mau ketemu Aca bukan nenek lampir macem lo!” ketus Odine.

“Urusan Aca juga termasuk urusan gue karena Aca itu pacar gue.” kata Dina dengan rasa percaya diri yang begitu tinggi.

“Hah pacar?serius?” panik Zee yang pastinya hanya pura-pura.

“Iya gue cewenya Aca,mau apa lo?” tanya Dina.

“Acaa Acaa” teriak Zee.

Sekarang terlihat wajah Dina seperti orang yang gugup.

“Ca dia pacar kamu? kok kamu duain aku ca” protes Zee.

“Hah” bingung Aca.

“Duh ca lo jujur aja sekarang deh pacar lo yang mana.” Odine ikut mengompori.

Aca terlihat sangat bingung tapi ia tahu dan sedikit paham bahwa Dina sudah mengaku-ngaku ia pacarnya Aca.

“Zee kamu percaya deh sama aku,dia bukan pacar aku zee cuma kamu yang pacar aku.” ucap Aca.

Zee tersenyum karena Aca paham karakter apa yang sedang ia jalani,memang batin anak kembar itu sangat kuat.

Tiba-tiba datanglah si pemeran utama dari drama ini yaitu Abin.

“Loh Zee kenapa?” tanya Abin.

“Itu dia ngaku ngaku pacarnya cowo gue.” ucap Zee sambil menunjuk ke arah Dina.

“Loh Dina,lo kan mantan pacarnya jiwa masa iya ngaku pacarnya Aca.” kata Abin.

“Em btw jiw semangat ya nanti tandingnya,kalo lo menang lawan arthur gue punya hadiah buat lo” ucap Abin.

“Hadiah apaa tu bin?” tanya Jiwa yang jiwanya sedang penasaran.

“One fine day with me.” jawab Abin sambil tersenyum.

“HAH SERIUS?? LO GAK MABOK KAN BIN?LO SADAR KAN?” ucap Jiwa yang kaget karena ucapan Abin.

“Gue beneran jiw” kata Abin.

Saking senangnya Jiwa ia hampir memeluk Abin dihadapan semua teman-temannya kalau bukan karena Dhefin yang menahan sudah pasti ia memeluk Abin.

“Peluk peluk aja lo menang jg belom” ucap Dhefin.

“Ntar menang slow.” kata Jiwa.

Dina yang melihat semuanya kini sudah sangat kesal merasa dipermalukan oleh teman-temannya Abin. “liat aja lo bin” ucap batin Dina