#Bekal

Julian menyentil dahi Amara sangat pelan bahkan bisa dikatakan seperti mengelus, Amara tersenyum, senyuman yang sudah Julian amat rindukan.

“Mana?” tagih Amarah.

Julian memberikan totebag yang berisi makanan dan snack-snack, “Ini dimakan, snacknya juga dimakan.”

Amara menatap Julian dengan tatapan berbinar-binar, “Apa kita bisa bersatu ya yan?” batin Amara.

“Kenapa?” tanya Julian sadar dengan tatapan yang berbeda.

Amara menggelengkan kepalanya, “Gak. Makasih ya yan, gue lanjut kerja lagi ya.”

Amara melambaikan tangannya dan berjalan menjauh dari Julian, “Neng Amara cantik ya mas?” tanya mang Edy.

Julian tersenyum kecil, “Cantik banget mas, bikin saya makin suka,”

“Yauda mang, saya pulang ya mang.” pamit Julian menaiki motornya.