#04
“Lu tau gak si git tadi di kelas gue ada kejadian apaan?” tanya Abel seraya melempar pandangan ke arah Sherra.
Gita mendekat ke Abel, “Apaan tuh?”
“Udah ah lu pada gosip aja, mending makan tuhhh ntar keburu dingin.” sela Sherra sinis.
“Chat aja bel chat.” penasaran Gita.
Abel memberi isyarat oke kepada Gita, di kantin kini tidak terlalu ramai namun tiba-tiba ada aura mencekam yang entah darimana datangnya.
“Woi Isabela.” teriak anak laki-laki yang sedang berjalan kearah Sherra dan teman-temannya.
Abel menengok, ia sudah tahu suara siapa yang mengganggu telinganya itu.
“Apa lo!” Abel berdiri berhadap-hadapan dengan laki-laki tersebut.
“Gue mau nyapa doang sih, galak banget.” ujar Jaka.
Sherra tersenyum kepada teman-temannya Naren, “Bel udah udah.”
“Dibilangin nama gue tuh Abelva bukan Isabela, kenapa sih gak ngerti-ngerti.” protes Abel kepada Jaka sembari menarik telinganya.
“Aduhhhh iya iya Abelva.” Jaka melepaskan tangan Abel yang memegang telinganya.
Semuanya menggelengkan kepala serentak, dua insan ini memang sulit sekali untuk akur atau akrab untungnya mereka tidak sekelas.
“Jak udah ayo cabut!” ajak Naren melewati Sherra begitu saja.
Gita yang melihat itu tersenyum dan menyenggol pelan bahu milik Sherra.
“Kalian lucu banget.” bisik Gita tepat ditelinga Sherra.