#03
Mata indah milik Sherra terus memandangi kemana Nalen berjalan, 2 bangku depan sudah terlewati oleh Nalen dan ia memberhentikan dirinya tepat di samping bangku Sherra.
“Makasih, gak usah repot-repot.” ucap Nalen dengan pandangan yang lurus tidak menatap Sherra.
Sherra terperangah mendengar itu, seketika bulu kuduknya merinding semua. Di samping Sherra sudah ada Abel, Abel yang menyaksikan itu pun rasanya ingin berteriak sembari melompat karena senang akhirnya Nalen berbicara kepada Sherra setelah satu tahun Sherra mengaku padanya bahwa ia menyukai Nalen.
“Asli asli ini namanya kemajuan sher.” heboh Abelva.
Sherra menggenggam kedua tangan Abel, “Ini gue mimpi gak sih?”
Abel melepaskan genggaman Sherra dan mencubit pelan pipi Sherra, “Aw, sakit anjing!”
“Itu gak mimpi namanya.” jelas Abel tersenyum lebar seperti dirinya yang sedang jatuh cinta.
Rasanya Sherra ingin tertawa keras menertawai satu temannya yang sangat mudah ditipu perihal ini, Abel selalu bersemangat ketika Sherra melancarkan aksinya kepada Nalen dan mereka berdua selalu membahasnya ketika nanti mereka bertemu di luar sekolah, menertawai kebodohan temannya itu.